• Kantor

    GRIYA 3 SEKAWAN adalah jasa konsultasi rumah desain dan perencanaan bangunan

  • Rumah Idaman

    GRIYA 3 SEKAWAN adalah jasa konsultasi rumah desain dan perencanaan bangunan

  • Kantor

    GRIYA 3 SEKAWAN adalah jasa konsultasi rumah desain dan perencanaan bangunan

  • Rumah Idaman

    GRIYA 3 SEKAWAN adalah jasa konsultasi rumah desain dan perencanaan bangunan

  • Rumah Idaman

    GRIYA 3 SEKAWAN adalah jasa konsultasi rumah desain dan perencanaan bangunan

Alternatif Sumber Air Bersih

Top Blogs

Penyediaan air bersih saat ini merupakan permasalahan yang semakin sulit karena semakin terbatasnya sumber-sumber air bersih. Selama ini masyarakat lebih menggantungkan sumber air bersih pada PDAM atau dengan mengambil air tanah sendiri. Padahal PDAM saat ini telah kesulitan memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat, sementara sumber-sumber air bersih semakin menipis.Seringkali masalah ini diatasi dengan mengambil air tanah, padahal penggunaan air tanah yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan berupa penurunan permukaan air tanah. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, perlu dipertimbangkan sumber daya yang lain, antara lain pemanfaatan air hujan. Air hujan yang ditampung dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan mandi, menyiram kloset, mencuci pakaian, menyuci kendaraan, mengepel rumah, menyiram bunga dan sebagainya.

Untuk penampungan air hujan diperlukan pemasangan talang di sekeliling atap rumah. Talang ini sebaiknya berbentuk setelah lingkaran . Dibandingkan talang berbentuk persegi, talang setengah lingkaran mengalirkan air dengan lebih baik, dan cenderung tidak menampung kotoran sehingga tidak perlu terlalu sering dibersihkan seperti talang persegi.
Kemudian aliran dari talang dapat dibagi-bagi, misalnya menjadi 2 bagian. Yang satu untuk penampungan air hujan yang langsung dipakai untuk keperluan menyiram tanaman, sementara satunya lagi untuk air hujan yang khusus dipakai untuk keperluan rumah tangga. Aliran dari talang bagian pertama langsung dialirkan ke dalam bak penampungan. Pada tutup bak diberi saringan (kasa) untuk menyaring kotoran, seperti daun, dan untuk menghindari nyamuk bersarang.
Perlu diperhatikan bahwa bak penampungan air hujan harus di buat dari beton atau batu alam dengan plesteran kedap air. Bak ini juga harus gelap (tanpa lubang cahaya), agar tidak tumbuh lumut. Selain itu bak ini harus bebas dari nyamuk atau binatang yang bertelur di dalamnya.
Berikut ini adalah “skema penampungan air hujan” :
1. Aliran air hujan pertama di tampung di dalam bak khusus. Di sini, volume bak sudah dihitung sesuai volume air hujan yang turun pertama, yaitu sebanyak 2 mm. Air hujan ini perlu dipisahkan karena masih tercemar oleh udara dan permukaan atap yang berdebu. Sebagai gambaran, per 100 m2 luas atap diperlukan volume bak yang dapat menampung 200 liter air hujan.
2. Setelah ditampung dalam bak penampungan, air hujan I diserapkan ke dalam tanah melalui sumur resapan atau melalui pipa pembuangan.
3. Setelah bak penampungan penuh, otomatis air hujan yang mengalir selebihnya dapat mengalir bak penampungan air hujan berikutnya. Penampungan II ini untuk menampung air hujan yang bersih. Dengan menggunakan pompa, air ini dapat digunakan untuk mandi dan mencuci.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © GRIYA 3 SEKAWAN. Original Concept and Design by My Blogger Themes